Moonlight Drops

Malam itu Ia membisu di depan jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka. Tangannya bergerak bebas diatas secarik kertas. Entah apa yang Ia tulis disana. Ternyata.. hanya coretan tanpa makna.


Dia berada disana. Namun tidak dengan pikirannya. Melayang kesegala arah? Sangat mungkin. Lalu Ia menghentikan gerak Sang Pena. Menciptakan jeda yang sunyi.


Ia menengadahkan wajahnya yang bersih. Lalu menatap nanar keluar jendela. Disana ada rembulan.. berpendar indah dengar cahayanya.


Photobucket


Namun, keindahan itu memilukan..
Mengingatkannya akan sekelumit kepedihan yang telah Ia kubur di tempar terdalam.

Tes.. ada yang mengalir membasahi pipinya. Ia tak melakukan apapun. Ia biarkan buliran itu mengalir hingga jatuh. Cukup satu. Tidak lebih.

Sambil tersenyum getir, Ia mengambil pena dan mulai menulis..
"Halo rembulan.. bagaimana kabarmu?"

Tes.. bulir kedua jatuh ke bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Good Morning!

Ciee yang maba!

Tiring Days but Meaningful