Sebuah cerita pendek (sangat pendek bahkan) 

Sebenarnya, yang terjadi dulu itu ---bukan sepenuhnya salahmu. Aku juga ikut andil dalam berbagi cerita, atau diskusi macam-macam. Tak jarang juga aku yang menghubungimu terlebih dulu untuk bertanya ini itu. Maaf kalau kubilang segalanya seakan salahmu padahal tidak begitu, kan. Mungkin aku yang banyak cela. Sungguh maaf dan terima ka

Ladrina berhenti sejenak.
Haruskah kukirim surat ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Good Morning!

Ciee yang maba!

Tiring Days but Meaningful